Kamis, 19 Desember 2013

Saatnya bertindak supaya Indonesia tidak punah

Indonesia adalah negeri yang kaya dengan Sumber daya alam dan sumber daya manusianya, Di dunia Indonesia masuk ke dalam nomer 14 sebagai negara terbesar didunia dan kekayaan alam Indonesia masuk kedalam ketiga terbesar di dunia.Sumber daya alam ini diatur penggunaannya oleh negara yang terdapat dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Jika berdasarkan hal tersebut maka sebenarnya sumber daya Alam yang kaya akan membuat rakyat makmur akan tetapi hal ini berbeda dengan Indonesia, bisa kita lihat dari indeks kemakmuran Indonesia yang menempati posisi 63 dari 144 negara dunia yang dipublikaskan oleh Legantum Institute pada 30 Oktober 2012.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilihat oleh mata dunia bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang jauh dari kemakmuran walaupun mempunyai kekayaan yang berlimpah, hal ini terjadi dikarenakan Sumber daya kita yang tidak diolah secara optimal baik Sumber Daya alam maupun Sumber Daya manusia . Seperti Sumber daya Alam , walaupun kita mempunyai lahan yang luas untuk sawah dan ladang tapi kita masih impor beras, kedelai, jagung dll .sedangkan Sumber Daya manusia(SDM),menurut Human Development Index (HDI) tahun 2010 , kualitas SDM kita masuk dalam peringkat 108 jauh dibawah Philipina yang masuk urutan 97, kita bisa lihat banyaknya TKI yang teraniaya karena tidak mampunya bekerja dan bersaing diluar negeri.
Jika kita melihat hal ini, maka sangatlah pantas jika kita bertanya akan seperti apakah masa depan bangsa kita dimasa yang akan datang, jika kita tidak melakukan perbaikan dan bertindak maka kemungkinan negara kita akan jadi negara punah yang hanya nama saja sebagai kenangan untuk generasi yang akan datang bahwa pernah ada suatu negara di belahan dunia yang pernah ada dengan kekayaan alam yang melimpah tapi hancur karena penggunaan dan pengelolaannnya yang tidak efektif dan optimal.
Marilah kita sama-sama sebagai generasi penerus bangsa melakukan sesuatu untuk masa depan bangsa Indonesia, kita bisa berkaca dari masyarakat jepang yang maju karena peningkatan kualitas SDMnya.
SDM bisa terbentuk menjadi berkualitas jika kita bisa sama-sama kembali pada sikap,rasa, pola hidup dan budaya kita yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan kita antara lain :

1. Sikap Konsisten
saat kita beribadah kepada Allah SWT, sikap konsisten adalah sikap yang penting dalam beribadah dimana kita melakukan ibadah bukan dilihat dari berapa banyaknya kita berpuasa atau ibadah lainnya tapi jarang kita lakukan tapi bagaimana ibadah itu bisa konsisten kita lakukan dan menjadi andalan kita.

2. Rasa Nasionalisme
Rasa nasionalisme  haruslah ditumbuhkan  supaya  kita sebagai generasi penerus bangsa akan mau bekerjasama dan bekerja bersama-sama demi kemajuan bangsa tanpa memikirkan keuntungan individu atau kepentingan golongan. sangatlah miris jika kita lihat sekarang banyaknya masyarakat Indonesia yang lebih bangga menggunakan produk luar negeri dibandingkan produk dalam negeri, yang terkadang pada kenyataannya  ternyata produk tersebut dibuat dinegeri sendiri kemudian di export keluar negeri untuk di berikan merk kemudian diimport kembali dengan harga yang lebih mahal, sehingga bangsa lain yang menikmati untungnya.

3. Budaya malu
Kita harus sama-sama memupuk rasa malu dalam diri kita, malu karena berbuat sesuatu yang merugikan bangsa dan negara atau  malu karena tidak jujur bukan seperti sekarang dimana pejabat yang korupsi merasa bangga dan lega karena hukumannya dikurangi, tanpa merasa bersalah kemudian mereka mencalonkan diri untuk menjabat kembali, astaghfirullah…

4. Budaya baca dan tulis
Agama Islam megajarkan bahwa baca adalah hal yang pertama kali diajarkan bisa kita ketahui dengan ayat yang pertama diturunkan Allah kepada rasululullah adalah “Iqro” yang artinya baca. Baca adalah pintu untuk mengetahui , mengetahui ilmu pengetahuan yang terbentang luas dimuka bumi ini, dengan budaya baca , pola pikir akan lebih mudah terbentuk dan cakrawala pengetahuan kita akan lebih luas.
Di Indonesia budaya baca ini sangatlah jarang, bisa kita lihat misalnya kalau lagi menunggu , apa yang kita lakukan ? tidur, melamun , dengarkan musik, update status atau ngerumpi dan ngegosip tentang keburukan orang lain. hayo kira-kira apa ya?

5. Budaya Hemat
Saya pernah mendengarkan pengalaman yang di ceritakan seorang dokter  kepada saya tentang pengalaman hidupnya di luar negeri. bagaimana budaya hemat menjadi budaya yang kental sekali bagi mereka, saat belanja mereka tidak seperti kita yang belanja setiap saat , toko-toko  ramai adalah saat akhir tahun atau saat natal,mereka sudah memprediksi selama sebulan apa yang harus dibeli sehingga bila ada tamu yang datang tiba-tiba tidak direncanakan pada bulan itu maka jangan diharapkan bahwa akan mendapatkan sepotong kue atau sepiring makanan,berbeda dengan orang indonesia yag selalu menyiapkan makanan kapanpun dan belanja kapanpun bahkan dimanapun sampai banyak orang luar negeri yang terheran-heran melihat orang Indonesia yang belanja jauh-jauh hanya untuk sebuah tas.

6.Pola hidup bersih dan sehat
Pola hidup bersih dan sehat adalah pola hidup yang sangat mempengaruhi lingkungan hidup kita seperti pola hidup bersih dan sehat salah satu contohnya adalah buang sampah pada tempatnya, jika kita tidak lakukan kita bisa lihat akibat membuang sampah di kali dan di sungai,menyebabkan pintu air , gorong-gorong, dan saluran air tertutup sampah sehingga menyebabkan banjir dimana-mana.
Pola hidup bersih dan sehat juga mencakup mengenai semangat kita untuk rajin  berolahraga, menjaga asupan gizi , menjaga kebersihan tangan pada saat akan makan, dan juga untuk tidak sekedar tahu tapi sadar untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman  yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita contohnya merokok, sudah terdapat dibungkus rokok tulisan tentang bahaya merokok tapi herannya hal itu tidak disadari masih merokok diberbagai tempat sehingga asapnya tidak hanya mengenai yang merokok tapi juga yang tidak merokok bahkan terkadang asapnya dihirup juga oleh anak-anak yang ada di sebelahnya.
Demikian menurut saya yang bisa kita lakukan sama-sama, untuk bertindak  supaya Indonesia tidak punah, diawali dari diri kita kemudian keluarga, ingatlah walaupun hanya dimulai dari diri kita tapi imbasnya akan dapat dirasakan oleh tiga generasi yang akan datang( anak kita, cucu kita bahkan cicit kita).

Sumber: Kompasiana

0 komentar:

Posting Komentar